Laki-laki memang berkepala dua. Maksudku, mereka benar-benar
hanya menggunakan kedua kepalanya. Apa sebegitu hinanya mereka hingga tidak
diciptakan dengan perasaan? Mereka lebih sering membicarakan rasa mereka
menggunakan kepala, kedua kepalanya. Rasa apapun itu, hanya bisa dijelaskan
dengan kepala. Hasyuh! Wanita juga sama bodohnya. Mulut mereka tidak bisa
dipercaya. Terlalu banyak mulut diciptakan untuk wanita sehingga mereka
menyalahgunakannya untuk membicarakan rasa. Sudah tidak jelas lagi hakekat perasaan
yang sesungguhnya saat hanya mulut dan kepala yang digunakan. Mulut, kepala,
rasa. Kepala, mulut, rasa. Kepala, rasa, mulut. Mulut, rasa, kepala. Apapun
itu, semua itu hanya ulah binatang. Dimana akal dan hati? Yang menjadikan
manusia memiliki kedudukan yang tinggi di muka bumi. Semuanya menjadi sama.
Saat reproduksi menjadi hal yang utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar