visiting

Selasa, 11 Juni 2013

Matahari Kelabu

Bahagia, seharusnya. Tapi berwarna ungu kebiruan yang membuatnya menjadi buta. Tidak pernah ada yang tau bagaimana lingkaran sempurna itu mengisikan kerikil-kerikil raksasa didalamnya. Sungguh rupa yang tidak terbayangkan, bahkan oleh sang pemilik bayangan sekalipun. Bahagia, seharusnya. Tapi sosok bertaring yang memiliki tanduk bercabang emas memasuki dimensi kegelapan yang membuatnya bersinar. Tidak pernah ada yang tau mengapa bisa sebuah warna merah mengubah putih menjadi hitam. Sungguh fatamorgana keganasan pikiran, bahkan diluar kemampuan sang maha pemikir sekalipun. Bahagia, seharusnya. Tapi minuman manis yang bercampur tuak telah berubah menjadi lahar panas membunuh yang meletup. Tidak pernah ada yang menyangka bagaimana ular bisa terlihat semanis merpati. Sungguh ilusi yang sangat nyata bagi mata yang buta, bahkan hati pun terselimutkan kabut kelabu yang pekat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar