visiting

Rabu, 27 Maret 2013

Aku pun bingung, sungguh....


Let me tell you what I feel now...
Jadi, setelah sakitku kemarin, DIA bilang kalau akan membicarakan kejelasan semuanya, apa yang dia mau dari aku dan apa dia mau aku tinggal atau pergi. Yang aku tau memang tidak ada kata-kata secara langsung apa dia mau aku tinggal atau pergi, tapi secara tersirat aku menangkapnya kalau DIA tetap ingin aku tinggal. Lagi-lagi, aku lemah dalam pelukannya. Jujur, selama sakit, aku merindukannya. Melihat matanya, rasanya itu hal yang sudah sangat lama tidak aku lakukan. Melihat senyumnya dari jarak sedekat itu. Mendengar suaranya, hembusan napasnya, merasakan detak jantungnya, sentuhannya. Aku sangat merindukan itu semua.
Tapi aku lupa sesuatu, aku lupa menanyakan apa jawabannya. Apa DIA benar-benar ingin aku tinggal ataukah DIA hanya tidak ingin aku pergi. Oh Tuhan! Jangan bilang kalo aku melakukan kebodohan lagi. Tapi aku percaya kali ini. DIA benar-benar mengatakan itu. Dari sini, dari dalam matanya. Apapun itu, bagaimanapun itu, dan sampai kapanpun itu, AKU SAYANG DIA.

hibernasi

5 hari sudah aku terbaring lemah di atas tempat tidurku tersayang. merengek kesakitan sendirian dengan semua orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing diluar sana. sakit itu tidak enak. apalagi saat tidak ada yang mengurus dan memperhatikan. sakit sendirian itu menyiksa. lebih tidak enak daripada harus dipaksa menelan pare mentah. sakit dan menghindar dari dokter adalah sesuatu hal yang hampir langka. dengan sekuat tenaga aku berusaha agar tidak berkunjung ke rumah dokter, namun pada akhirnya aku tetap haru memaksakan diriku menelan butir-butir pil yang sangat tidak enak itu T_T
dengan suasana mulut yang tidak bersahabat, aku harus memaksakan perutku untuk terisi agar butir-butir pil itu bisa aku telan. namun ya sudahlah, saat-saat kelam itu telah usai. sekarang nikmati masa sehat dan menjaga-jaga agar tidak perlu lagi mengelon kamar selama kemarin. lagipula aku merindukan kelas, kampus, dan suasana diluar.

Senin, 18 Maret 2013

cinta untuk sang seniman

terima kasih telah membuatku mau belajar apa itu sayang. sayang dengan tulus dan gak berharap balasan apapun. sayang dengan makna sebenarnya sehingga sesakit apapun perasaan rindu yang ditahan gak mengganggu keyakinan untuk terus menunggu. langkahku pelan, tapi konstan.
terima kasih telah membuatku mau belajar bagaimana menerima. menerima kekurangan dan ketidakmampuan seseorang yang aku sayang. menerima apapun yang dia janjikan tanpa berharap lebih dia akan mewujudkannya. yang terpenting adalah dia yang tidak pernah jauh dari pengawasanku.
terima kasih telah memberikanku kesadaran akan makna mencintai. menerima dan memberi tanpa balasan. ikhlas. tulus. memahami akan arti pentingnya seseorang yang aku sayang tanpa harus dia melakukan sesuatu apapun yang berarti. bagiku, kita adalah segalanya.

Mr. 17A

malam ini, aku telah memberitahukan semua apa yang aku rasakan. semua perasaan yang aku simpan. semua sesak dan uneg-uneg yang aku tahan. semuanya.
terima kasih telah mendengarkan. selanjutnya, apapun yang akan terjadi dan tidak, aku serahkan ke kamu.

kepastian tak pasti

banyak hal yang aku coba lakukan untuk sekedar membuat perhatianku teralihkan sementara dari kamu. berhasil! tentu saja. menulis adalah hal yang paling bisa membuatku lupa semuanya. bahkan kewajibanku sendiri. tapi nyatanya apa? kamu kembali. kamu datang lagi. kamu muncul dengan kata-kata manismu dan semua hal yang aku rindukan dari kamu. munafik kalau aku tidak merasakan apapun saat kamu bilang ingin menyelesaikan semuanya. aku siap dengan segala kemungkinan, apalagi yang terburuk. tapi apa yang aku dapat nyatanya? nothing! kamu datang hanya untuk menghancurkan semua benteng pertahanan yang telah aku bangun dengan susah payah. permainanmu terlalu halus. licik. dengan mudahnya kamu menghancurkan benteng pertahananku yang terakhir. sekarang aku gak punya apa-apa. cuma kepastian yang tak pasti yang dari dulu kamu janjikan. yah! janji cuma sekedar janji. apa memang begitu seharusnya? aku gak paham. apa yang bisa aku lakukan? aku hanya cewek bodoh yang menjatuhkan diri kedalam lubang yang aku gali sendiri. aku cuma cewek bodoh yang tidak pernah menggunakan logikanya saat mendengar kata-katamu yang biasa namun bermakna untukku. perasaan sayang dan rindu yang aku tahan, semuanya buyar. berhamburan bersama isi jantung dan otak yang tidak pernah aku mengerti fungsinya apa. hebat kamu.

Minggu, 17 Maret 2013

My Guardian Angels

aku mengenal sosok sahabat bukan hanya kali ini. aku memiliki mereka, disini, dalam hati :D
mereka adalah sosok dimana aku bisa terus menceritakan segala hal tanpa harus takut bagaimana respon dan reaksi yang akan aku dapatkan dari mereka. sahabat selalu mendukung, selalu menopang, dan selalu ada bahkan saat kita gak butuh. ya! tepat sekali!
tapi aku punya kriteria lain tentang sahabat. sahabat adalah orang yang bersedia berdebat kusir dengan kita bahkan hingga berjam-jam lamanya. sahabat adalah yang bersedia memaki dan mencaci kita saat dia dan kita tau kalo yang sedang kita lakukan adalah hal yang salah. sahabat adalah yang bersedia mendengarkan keluhan dan menyalahkan kita akan apa yang kita tau salah namun tetap kita lakukan. mereka adalah yang membuat kita menangis akan kesalahan kita namun juga yang menghapus air mata itu dengan mengajak kita jalan-jalan dan menghabiskan uang hahahaha
sahabat adalah mereka yang mengerti kita bukan luar dalam, bukan baik buruk, tapi dalam setiap keadaan. mereka adalah orang-orang yang tidak suci, tidak berhati mulia, tidaklah yang terbaik, tapi mereka adalah orang-orang yang memiliki segalanya didalam duniaku.
LOVE YOU MY sahabat :*
(didedikasikan untuk sahabat-sahabatku, yang selalu ada walaupun tidak ada, kalian adalah crayon dalam kertas gambarku)

Purwokerto :')

sabtu, 08.45, aku, monica, kak afra, mas sulis, ibeng, kak amri, dan aga berangkat menuju kota dimana kita melaksanakan kerjasama untuk menyelenggarakan pentas besar dibulan mei mendatang. 4 jam lebih perjalanan kita tempuh dengan ke-absurd-an yang terjadi didalam mobil avanza carteran tersebut. yah begitulah, gak ada hal yang gak error selama ada mas sulis erorist bersama kita hahaha. kita sampai dirumah mas sulis jam setengah 3, trus shalat zuhur, makan siang, dan istirahat sebentar. aku sama monica pergi kerumah temen ibunya mas sulis untuk membicarakan tempat tinggal dan konsumsi nanti selama persiapan pentas kami di purwokerto. ibunya mas sulis baik, begitu pula temennya. selepas ashar, kita bergerak menuju kampus pertanian universitas soedirman, teater BEZPER tepatnya. mereka adalah orang-orang yang nantinya akan bekerja sama dengan KRST. 19 mei ditetapkan sebagai hari pentas besar diselenggarakan di purwokerto, auditoriun fakultas pertanian unsoed. sambutan yang cukup baik kami terima dari cah-cah BEZPER. mereka bercerita tentang teater mereka. awal berdirinya, struktur kepengurusannya, dan sebagainya. tanggal 30 maret ini mereka akan mengadakan drama musikal. kita harus menonton! begitulah rencananya. jadi kemarin saat kita kesana, mereka sedang menyiapkan properti untuk pementasan mereka 2 minggu lagi. setelah dari BEZPER, kita beranjak menuju teater sianak, soulmate nya KRST katanya mas sulis. sambutan sangat sangat sangat hangat yang kita dapatkan dari sianak. benar-benar seperti teman lama. walaupun hanya teaternya yang bersaudara, tetapi secara tidak langsung itu menjalin ikatan persaudaraan antara cah-cah nya. hahahaha menyenangkan sekali perjalanan ku bersama yang lain ke purwokerto kemarin. terlalu banyak cerita menarik dan pelajaran serta nilai-nilai yang seharusnya ada di KRST yang tidak bisa secara panjang aku tuliskan disini :)

Jumat, 15 Maret 2013

SEMU :')

Aku pernah bertemu dengannya. Eh? Pernah? Bukan, bukan, bukan. Dia masih ada disini. Tepat disebelahku. Terlihat terjangkau bukan? Namun ketahuilah, semakin dia dekat denganku, semakin sulit aku menjangkaunya :')

if you were mine

Kamu adalah jawaban bagi semua pertanyaan.Alasan di semua hal terbaik dalam hidup.Harapan bagi mimpi-mimpiku. Kekuatan saat aku sendiri meragukan kemampuanku....Jadi, salahkah jika aku tak ingin siapa pun memilikimu?Atau, haruskah aku mencintaimu untuk membuktikan keegoisanku?
Novelnya Clara sebenernya sudah pernah aku baca waktu SMA kemarin. tapi aku tetap saja masih tertarik untuk mengulang.



 

Hujan dan Teduh

Awalnya kamu dan aku adalah dua kutub berbeda yang memang tidak pernah saling bertemu dan tau. Kemudian kutubmu Kurasa mulai mencair. Lambat laun orbit kita berdekatan, dan kemudian kamu dan aku berada di jalur yang sama. Kamu dan aku telah menjadi kita.
Tapi itu tidak berlangsung lama. Kamu dan aku yang telah menjadi kita mulai meregangkan ikatan dan mencoba mengepakkan sayap lebih lebar lagi. Kita sudah mati, kurasa. yang ada sekarang adalah dirimu dan diriku. Dirimu dan diriku bukan lagi dua kutub, tetapi telah menjadi hujan dan teduh.
Hujan dan teduh, yang ditakdirkan tuhan untuk selalu bersama. Namun sayang, hujan dan teduh tidak bisa disebut mereka, karena hujan dan teduh tidak benar-benar bersama dalam artian sesungguhnya. Aku tertarik dengan novel Winna yang berjudul hujan dan teduh. Terdengar picisan, tapi itulah yang aku alami sekarang. Aku telah menemukan hujan, aku bisa melihatnya dari sini, tapi aku tidak bisa menghampirinya.
Karena saat aku memunculkan hadirku padanya, saat itu pula dia akan hilang dan pergi dari hadapanku.

15 Maret 2013

jumat malam dengan hembusan angin dari kipasku serta riuhnya suara dari kendaraan yang berlalu lalang, ditemani wayang-wayang OVJ yang sedang memenuhi kewajiban mereka menghibur penonton dan laptopku yang bertengger manis memandangku kasihan. sambil menanti balasan pesan dari seseorang diujung sana yang mungkin saat ini sedang bersama teman-temannya, bercerita dan bercanda diiringi tawa renyah mereka. aku tidak tau apakah dia yakin aku menunggunya disini, dengan perasaan kacau setelah membaca hal yang sebenarnya aku tau itu akan menyakitkan. bukan. bukan hanya aku. bukan yang pertama. dan bukan satu-satunya.
awal oktober, aku tidak pernah tau itu adalah awal pertemuanku dengannya. sekilas. tidak terlalu penting. namun andaikan aku tau itulah pertanda hari ini ada, dengannya dipikiranku dan alasan bagiku menulis ini. tidak bisa pergi. aku terjebak di dimensi ini. dimensi dimana aku tidak dapat membedakan antara bertahan untuk mempertahankan ataukah bertahan karena kebodohan. sesuai tulisan seseorang dalam blog nya (sebelumnya aku minta maaf), dia merasakan hal ini lebih dulu dariku. tidak. bukan salahnya.
selanjutnya bulan desember penuh jebakan. desember yang menciptakan semua ini. desember bukanlah akhir melainkan awal dari semua kesesatan ini. andai aku bisa kembali ke desember. tapi aku tidak mau. hhh! apa sebenarnya yang aku inginkan? aku menginginkannya. ya! dia yang mungkin tidak akan pernah terjangkau oleh duniaku. kita berjalan di orbit masing-masing. dua molekul yang tidak pernah bisa menyatu, air dan minyak.
aku mengutip dari kata-kata sebuah novel. kita diciptakan untuk bersama tapi tidak pernah bisa bersama. seperti hujan dan teduh. seperti siang dan malam. seperti petir dan pelangi. seperti lapar dan kenyang. ya. kita diciptakan untuk bersama, tapi tidak pernah bisa bersama. kamu terlihat begitu jauh untuk dijangkau, walaupun kamu mencoba membuatnya terlihat dekat, kenyataan memutuskan hal yang lain.