visiting

Minggu, 28 April 2013

Pentas Besar 2013

Hari ini latihan terakhir untuk pementasan di TBY. Kamis nanti dan kita akan menunjukkan semua hasil latihan kita ke semua penonton mehahahahaha #ketawacantik
Sambil latihan sambil ngerjain tugas, ya beginilah kehidupan mahasiswa hahaha tugasnya bertabur seperti bintang-bintang dilangit. Semoga apa yang diinginkan adalah apa yang kita persembahkan nanti. AMIIIIN.

Kamis, 18 April 2013

Sayatan

Pernah denger kalau lidah itu bisa menjadi lebih tajam daripada pisau? Pernah denger kalau lidah itu bisa melukai lebih parah daripada pedang? Mulutmu harimaumu. Itulah yang sering diperdengarkan oleh banyak orang. Lidah yang kita gunakan untuk berbicara seperti api lilin yang kita gunakan saat lampu padam. Saat terkontrol, lidah itu bisa menjadi sangat menarik dan menyenangkan, tapi saat dia menjadi lebih liar dan tidak terkendali, semuanya berantakan. Layaknya api, kecil jadi teman, besar jadi lawan. Tidak butuh pisau yang setiap hari diasah. Tidak perlu pedang yang setiap menit ditajamkan. Tidak perlu palu gada yang besar dan bisa menghancurkan segalanya dalam sekejap mata. Hanya dibutuhkan lidah yang tajam untuk menyelesaikan semuanya, menghancurkan segalanya, dan menghabiskan keseluruhannya.

CINTA

Micher...
Hari ini aku baru saja menyelesaikan presentasi tentang Hubungan yang Erat untuk kelas Psikologi Sosial. Nyatanya adalah aku mempermalukan diriku sendiri. Sangat-sangat memalukan. Seandainya saat itu juga aku bisa langsung melemparkan diriku keluar jendela, aku akan melakukannya dengan segera tanpa berpikir bahkan. Kita mengambil contohnya adalah tentang CINTA. Apa itu cinta, tahapan-tahapan cinta, dan jenis-jenis cinta.
Jadi, tahapan dari cinta itu adalah beberapa, aku tidak jelas mengingat semuanya. Tahapan pertama adalah ada tapi tidak saling menyadari. Tahapan keduanya yaitu sudah mulai saling menyadari. Tahapan ketiga mulai dengan pembicaraan yang singkat dan mulai tertarik. Kemudian mulai lebih menjadi dekat dan perkembangan itu terus berlangsung. Cinta bukan hanya antara lawan jenis, tapi juga bisa terjalin antar teman sejenis, orang yang lebih dewasa seperti guru, dan anak-anak.
Masuk ke jenis-jenis cinta. Terbagi dari eros, yaitu tahapan dimana seseorang merasa tertarik pada pertemuan pertamanya. Yaaa kalo anak muda bilangnya itu Love at First Sight lah. Nah lanjut, ada lagi namanya friendship love, adalah perasaan cinta yang didasari oleh pertemanan dan perasaan yang dalam, tidak emosional dan terbuka. Lalu ada pula mania, ini jenis cinta yang otoriter. Kalo cewe-cewe bilang itu possesive gitu deh.
Kemudian ada jenis cinta pragma, yang lebih menggunakan logika dalam memutuskan tentang hal-hal yang menyangkut tentang cinta. Ada agape, yang lebih mementingkan orang yang dicintai tanpa memikirkan dirinya sendiri. Yang mungkin jenis terakhir yang ada didalam kepalaku adalah ludus. Itu jenis cinta yang digunakan hanya untuk bersenang-senang. Kebanyakan di apresiasikan dalam diri seorang player. Demikian curhatan sedikit tentang presentasiku hari ini :3

Rabu, 17 April 2013

Perhaps You....

Novel yang ini baru aku beli lagi tanggal 15 April kemarin. Kalo buat cerita dari novel yang satu ini memang aku pilih karena aku ngerasa ceritanya sesuai dengan keadaanku sekarang T_T

Pentas Besar - Romantika dalam Gelap

H-14 menjelang pementasan teater tanggal 2 Mei di Societet dan tanggal 19 Mei di Purwokerto. Persiapan sejauh ini sudah lumayan cukup memuaskan untuk menjadi sekedar pementasan yang dipentaskan. Tapi apa yang diinginkan yang lain dan sutradaranya sendiri? Belum tentu sesuai perkiraan. Hahahaha
Untuk keaktoran, sejauh ini semua ilmu-ilmu dan masukan-masukan yang diberikan sudah bisa dieksekusi dengan cukup baik. Belum sempurna, tapi setidaknya sudah mulai berjalan. Musik, sangat hebat! Orang-orang musik sangat kreatif. Semuanya hampir bisa di handle. Hampir semua permintaan dan saran-saran bisa dieksekusi dengan baik oleh mereka. *prokprokprokprokprok
Nah untuk tari, semua koreografi dan konsep mereka, mengesankan! Mereka konsisten, dan salut buat Tunggul, progres kamu perlahan tapi stabil naiknya. Salut deh buat semuanya. Anak-anak setprop, perdek, make-up, wardrop, dan lain-lain. Aku berterima kasih juga kepada yang telah bekerja lebih keras dari kami di balik layar. Semua yang tergabung dalam proses ini, baik langsung maupun tidak langsung, baik tampak maupun tidak tampak, semuanya hebat!
Semoga pementasan kita besok, bisa memuaskan kita yang berproses, mereka yang membantu, dan semuanya yang menonton serta menyaksikan hasilnya :)

Minggu, 14 April 2013

The Wolf and The Dove 2

  Masih inget dengan ringkasan ceritanya Lord Wulfgar dan Lady Aishlin? Yah! Akhirnya mereka melangsungkan pernikahan. Dengan yakin dan penuh kesadaram, akhirnya Wulfgar of Normandy mengucapkan janji setia didepan Tuhan dan disaksikan seluruh penghuni Darkenwald. Aishlin sedang mengandung, dan banyak kritikan, saran, dan nasihat yang menyerang telinga Wulfgar tentang apakah ia akan menikahi Aishlin ataukah kehilangan wanita itu selamanya. Wulfgar masih keras kepala dengan tekadnya bahwa tidak akan pernah ada sumpah setia dan mengikat dirinya oleh pernikahan, selama hidupnya. Tapi dia juga tidak ingin kehilangan Aishlin dan seluruh kelembutan serta kesempurnaan yang dipersembahkan wanita tercantik itu. Wulfgar masih belum mengakui bahwa ia mencintai Aishlin dengan seluruh jiwanya dan bahwa wanita itu telah menggenggam dunia Wulfgar ditangannya.
   Tidak sampai disitu ceritanya. Tidak sepicisan dongeng anak-anak yang mengatakan pernikahan adalah awal dari hidup bahagia selamanya. Cobaan dari dalam diri dan dari daerah kekuasaannya membuat Wulfgar geram. Dia menyesali kehamilan Aishlin yang semakin membesar, karena hal itu mencegahnya memuaskan nafsunya. Selain itu, daerah Darkenwald mendapatkan serangan dari para penjarah yang entah apa tujuan mereka, menghancurkan hampir seluruh tanah kekuasaan Wulfgar. Setelah kelahiran putranya, Bryce, Wulfgar sempat berpikir apakah Bryce darah dagingnya ataukan Ragnor. Tapi saat melihat kepercayaan Bryce kepada dirinya tanpa syarat, ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia akan memberikan cinta yang pernah didapatkannya dari sosok ayah kepada Bryce.
   Gwyneth, adalah adik tiri Wulfgar. Ia dan ayahnya Bolsgar telah tinggal di istana itu dari beberapa bulan lamanya. Tapi sayangnya, Gwyneth memilih untuk mengkhianati Wulfgar dan berdiri di pihak Ragnor. Gwyneth selalu merasakan kebencian dan kecenburuan yang hampir tidak beralasan kepada Aishlin. Semua kekejaman dan fitnahan dari lidah Gwyneth yang tajam telah sering ditelan oleh Aishlin, Bolsgar, Sweyn, Kerwick, Haylan, Maida, Miderd, Hylinn, dan seluruh penghuni istana. Tidak ada yang tidak mengenali ketajaman tidah yang dimiliki Gwyneth. Dan karena ulahnya itu, Ragnor berhasil membuat Wulfgar dan seluruh anak buahnya kewalahan dalam menghadapi penjarah yang ternyata dibawah pimpinan Ragnor. Beaufonte tewas dalam usaha melindungi istana dan Lady Aishlin.
  Setelah menyandera Aishlin dan merasa memenangkan permainannya atas Wlulfgar, Ragnor mencampakkan Gwyneth yang telah mengorbankan segalanya demi membantu lelaki yang ia cintai dan percayai itu. Bukan Wulfgar kalau ia tidak bisa menyelesaikan semua masalah yang menyangkut tentang semua miliknya. Pada akhirnya Ragnor mati oleh tusukan belati milik Aishlin, diatas tangan Gwyneth, yang kemudian menyusul kepergian Ragnor setelah meminta maaf dan menceritakan sebuah kenyataan pada Wulfgar. Nah, itu adalah sebagian dari masalah pasca pernikahan Wulfgar dan Aishlin, akhirnya?

Minggu, 07 April 2013

unpredictable moment

Semalem aku menghabiskan malam minggu bersama anak-anak TT. ada Dio sama Angga yang dateng jauh-jauh dari semarang. Menyenangkan! Kita tadinya mau jalan kemana-kemana gitu, karena bingung jadi tanpa tujuan. Sialnya kita malah terjebak hujan di kontrakan dan menghabiskan waktu dengan ketidakjelasan disana -_-
Rahasia ya. Jadi sebenernya kita menghindari seseorang untuk bergabung semalem itu. Tapi tanpa disangka dan tanpa diduga, dia dateng! Jeng jeng! Kita bingung gimana mau lari dan akhirnya ya mereka kita biarin ikutan. Belom tau sebenernya kenapa anak-anak pada ngehindar dari dia, aku mah ngikut aja hahahaha
Kita ke alun-alun, trus aku memisahkan diri untuk mencari wedang ronde. Malem itu kan dingin banget, jadi kayaknya enak gitu kan minum wedang. Eh ternyata ditempat wedang aku ketemu sama orang yang tidak diduga. Mbak Pamela, gak sendirian pastinya, tapi sama............Mas Geri! Boleh kalo aku ulangin? Baiklah, jadi aku ketemu Mbak Pamela sama............ Mas Geri! Iya! Mas Geri anak palapsi angkatan 2009 itu! Untuk selanjutnya aku akan menyimpan ketertegunan ini dan membiarkan yang lain mengungkapkan itu, bukan aku.

Rabu, 03 April 2013

Mas....

Sebenernya aku bingung, cerita putri Aishlin dan Lord Wulfgar ini hampir mirip dengan ceritaku. Sumpah aku milih novel ini bukan karena ceritanya, semua terjadi secara kebetulan. SUMPAH!
Bedanya disini, Aishlin seorang putri bangsawan yang anggun dan memiliki kesempurnaan bahkan tanpa dia harus berusaha untuk menunjukkannya. Nah aku? Hmm....
Dan yang memerani Lord Wulfgar, dia bukan seorang ksatria tangguh yang bijaksana dan berotot menggoda seperti yang digambarkan Aishlin. Dia hanya seorang lelaki acuh yang membuatku bisa melakukan hal-hal bodoh dan membodohi diri sendiri.

Mengenang sebuah kenangan :')

Tanpa sengaja membaca kembali note ku di Facebook sehari setelah ulang tahunku ke-17 dulu. Sangat mengharukan :')

Selasa, 02 April 2013

....

Aku gak paham. Kalian tau bagaimana rasanya saat kalian bertemu seseorang yang dapat membuat perutmu terasa sakit namun kamu masih bisa menikmatinya? Saat kalian bertemu dengan seseorang yang dapat membuat wajahmu memerah dan tertunduk malu? Saat kalian bertemu dengan seseorang yang dapat membuatmu tertawa dan tersenyum sepenuh hati dengan tingkah bodohnya? Saat kalian bertemu dengan seseorang yang dapat membuatmu sangat marah pada kebodohan yang kalian lakukan sendiri? Saat bertemu dengan seseorang yang selalu membuat kalian kesal namun tidak pernah bisa disingkirkan dari memori terdalam kalian? Yah! Itu sangat tidak menyenangkan. Rasanya mau terus bolak-balik kamar kecil buat buang air. Seperti ada kupu-kupu beterbangan didalem perut. Seperti....

Keluarga, sebuah kata yang mengorbankan banyak makna....

  Disini, adalah keluarga. Mereka adalah orang-orang pertama yang menerima aku, bagaimana dan siapapun aku. Yang pertama memberikanku ruang untuk berkarya, menyuarakan pendapatku, belajar menciptakan sesuatu, belajar menerima anggota keluarga yang lain, belajar memahami berbagai macam perilaku dan sifat setiap orang. Disini, adalah keluarga. Mereka adalah orang-orang yang akan memberikan pendapat mereka tentang hal-hal apa yang sedang aku kerjakan. Yang akan memberikan tangan mereka, memberikan pemikiran mereka, memberikan seluaruh kemampuan mereka, untuk memperbaiki ataupun mengubah semua yang tidak pada seharusnya. Mereka yang membantuku membuka mata akan bagaimana kehidupan itu sebenarnya, dalam hal ini adalah berkesenian.
   Menurutku senia adalah soal rasa, passion, dan bagaimana berkomunikasi. Berkesenian, adalah kebebasan. Abstrak, tidak teratur, tidak terkotakkan, dan tidak memiliki warna, massa, satuan, ataupun tegangan. Seni, seperti angin pantai ataupun udara pegunungan. Bebas, melimpah dan tanpa batas. Seni adalah soal saling mengerti dan memahami. Keharmonisan dan estetika yang menjadi dewanya.
   Keluarga adalah wadaha berkesenian, SEHARUSNYA. Tapi aku akan memberikan sedikit informasi menurut sudut pandangku. Disini aku merasakan suatu keganjalan yang terjadi dalam sistem yang disebut 'keluarga' ini. Entah bagaimana kalimat yang pantas untuk aku bisa menggambarkan semuanya. Yang jelas adalah, adanya ketimpangan dibalik layar keseimbangan yang ditunjukkan. Semua keganjalan ini hanya berbentuk siluet yang terlihat fana, padahal sangat jelas dan pasti bahwa siluet itu adalah sesuatu yang sangat nyata. Sebuah ketimpangan dibalik keselarasan yang ada. Seharusnya ada yang bertanggung jawab atas ini. Yang seharusnya bertanggung jawab ataupun yang dipaksakan harus menjadi penanggung jawab. Entahlah, sekali lagi entahlah.

The Wolf and The Dove 1

Novel ini adalah sebuah novel terjemahan asal New York yang katanya Best Seller disana. Menceritakan tentang seorang putri daerah Darkenwald, Inggris yang harus mengorbankan seluruh harga dirinya untuk menyelamatkan nyawa-nyawa rakyat Darkenwald yang diperbudak oleh penjarah-penjarah Normandia. Pasukan Normandia dipimpin oleh seorang kesatria tampan yang gagah dan sangat berkuasa. Bukan hanya berkuasa karena kekuatannya, tapi juga karena keadilannya yang dengan bijaksana dapat membuat semua pasukannya tunduk dibawah seluruh perintahnya.
Sang putri yang seharusnya membenci Wulfgar, sang ksatria Normandia, tetapi malah mencair dengan kelembutan dan ketegasan yang jelas ditunjukkan oleh sang serigala Normandia. Aishlin of Darkenwald, yang terkenal dengan keangkuhan dan keanggunannya sebagai seorang putri, sekarang harus menyerahkan kesucian diri dan hatinya untuk Wulfgar. Kebencian dan dendamnya terhadap bangsa Normandia yang telah memporak-porandakan rumahnya seolah lenyap dengan kebaikan, keadilan, ketegasan, dan kelembutan yang dipersembahkan Wulfgar padanya.
Akankah sang rubah betina ditaklukkan dengan mudah oleh sang serigala perkasa?