visiting

Sabtu, 14 Februari 2015

Dosa terindahku

Menjadi spesial adalah dambaan setiap perempuan. Diperlakukan istimewa dan menjadi segalanya adalah impian yang sangat nyata. Namun bagaimana apabila beberapa wanita menuntut hal demikian dari satu pria yang sama?
Bukan hal yang salah untuk menaruh ketertarikan kepada lawan jenis. Berawal dari pandangan hingga perbincangan. Bukan hal yang salah pula saat perasaan nyaman dan tenang merambat semakin tinggi saat kebersamaan diciptakan dan terus dipertahankan. Berawal dari kebiasaan yang sama hingga menyamakan kebiasaan. Bukan hal yang salah juga saat kasih dan sayang menjelma dalam bentuk yang begitu indah hingga sangat tidak mungkin untuk menghindarinya. Berawal dari tatapan dalam hingga sentuhan hangat yang mengisyaratkan rasa cinta tak terungkap.
Tapi....
Adalah salah saat ketertarikan itu dijatuhkan kepada hak orang lain. Adalah salah saat perasaan nyaman dan tenang itu ditujukan kepada kepunyaan orang lain. Adalah salah saat kasih dan sayang itu dirasakan untuk milik orang lain.
Bukan....
Bukan salahku karena tertarik padamu. Bukan salahku karena menjadi nyaman bersamamu. Bukan salahku yang semakin sayang dan ingin terus bersamamu. Bukan salahku yang mencintaimu atas apapun yang kumiliki.
Namun....
Bukan pula salahmu yang menyambut rasaku. Bukan pula salahmu yang menciptakan kehangatan saat bersamaku. Bukan pula salahmu yang mengehembuskan kasih dan sayang dengan segala kesederhanaannya. Bukan pula salahmu yang mencintaiku atas cintamu padanya.
Kita....
Kita adalah dua manusia dengan nafsu yang hanya ingin dipuaskan hasratnya. Kita adalah dua manusia yang butuh menyampaikan dan mendapatkan kasih. Kita adalah dua manusia yang saling merasakan cinta dan saling jatuh cinta.
Kau terlalu jauh untukku. Aku terlalu nyata untukmu yang tak terhingga. Kita hanya angan. Kau, dosa terindahku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar